About Me

Penertiban Kawasan Hutan di Jambi: Menangkal Hoax dan Meluruskan Fakta


JAMBI - Penertiban Kawasan Hutan (PKH) bukanlah operasi sepihak yang mengorbankan masyarakat, melainkan bagian dari komitmen pemerintah untuk menata ulang pengelolaan hutan secara adil, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat. PKH, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2025, adalah strategi korektif untuk menghentikan praktik perambahan kawasan hutan secara ilegal—yang selama ini dilakukan secara masif, sistematis, dan dalam banyak kasus, ditunggangi oleh kepentingan ekonomi kelompok elite tertentu.

Di wilayah seperti Jambi—yang memiliki kekayaan ekologis sekaligus sejarah panjang konflik agraria—PKH sering disalahpahami. Lebih parah lagi, banyak disinformasi sengaja disebarkan oleh aktor-aktor yang merasa kepentingannya terancam. Mereka adalah pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan besar dari praktik ekspansi perkebunan di kawasan hutan tanpa izin yang sah. Yang perlu diingat: PKH bukan untuk menindas rakyat kecil. Justru sebaliknya—untuk melindungi hak-hak masyarakat dan memperbaiki ketimpangan struktural yang selama ini dibiarkan.

PKH berdiri di atas dasar hukum yang kokoh. Selain Perpres 5/2025, ada juga PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan yang menegaskan batas fungsi kawasan hutan. Ditambah lagi dengan Keputusan Jaksa Agung No. 58 Tahun 2025 yang menempatkan proses hukum sebagai bagian penting dalam upaya penertiban.

Semua regulasi ini adalah wujud kehadiran negara—yang bukan sekadar menjaga pohon atau lahan, tapi menjaga keadilan bagi seluruh rakyat. Pemerintah hadir bukan untuk menghukum, tapi untuk mengatur agar akses terhadap sumber daya bisa dibagi secara adil dan lestari, serta menjamin hutan tetap hidup bagi anak cucu kita.


Masyarakat Kecil Tidak Perlu Takut

Kekhawatiran masyarakat, khususnya petani sawit pemilik lahan kecil di bawah 5 hektare, adalah hal yang manusiawi. Namun perlu dipahami secara utuh bahwa PKH tidak menyasar rakyat kecil yang bercocok tanam secara tradisional dan legal, apalagi yang sudah lama tinggal dan menggantungkan hidup di sekitar kawasan hutan produksi.

Satgas PKH justru membuka ruang dialog dan pendampingan. Fokus utama mereka adalah perkebunan skala besar yang membuka lahan tanpa izin di dalam kawasan hutan, termasuk kawasan konservasi seperti Taman Nasional Tesso Nilo.

Lebih jauh, kasus lahan plasma masyarakat yang berada di luar wilayah HGU perusahaan juga menjadi perhatian serius. Satgas mendesak agar perusahaan tidak lepas tangan. Ini bukan soal perizinan semata, tapi juga soal keadilan agraria.


Waspadai Hoax dan Provokasi Elite Berkepentingan

Hari-hari ini, media sosial dan beberapa kanal berita online mulai dibanjiri narasi menyesatkan tentang PKH. Ada yang menyebutnya sebagai “alat negara untuk menggusur rakyat”. Bahkan muncul aksi-aksi yang dibumbui emosi, namun tanpa landasan data dan fakta.

Publik perlu jernih. Ada pihak-pihak tertentu—yang mungkin merasa tersenggol karena selama ini menikmati “lahan gelap”—yang berusaha membenturkan rakyat dengan negara. Pola ini bukan baru. Sudah lama digunakan untuk menciptakan kebingungan dan menahan proses hukum. Mereka inilah yang disebut sebagai “pengusaha hitam”, yang mencoba berlindung di balik seruan masyarakat agar bisa terus beroperasi secara ilegal. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel, seperti KLHK, Satgas PKH, atau organisasi lingkungan independen seperti Perkumpulan Sahabat Alam Jambi.


Hukum dan Keadilan Sosial Harus Jalan Bersama

Penertiban kawasan hutan sejatinya adalah jalan tengah antara penegakan hukum dan perlindungan sosial. Konflik agraria tidak akan selesai hanya dengan pendekatan represif. Tapi juga tak bisa diselesaikan jika hukum terus dibiarkan dikangkangi oleh yang kuat.

Itulah sebabnya, pendekatan PKH kini dilakukan secara progresif namun humanis, di mana masyarakat yang memang berada di kawasan hutan akan diberi solusi—mulai dari skema perhutanan sosial, pendampingan hukum, hingga pemberdayaan ekonomi alternatif.

Di saat yang sama, perusahaan-perusahaan besar yang selama ini bebas memperluas kebun di kawasan hutan tanpa izin, harus diberi sanksi tegas.


Penertiban Demi Keberlanjutan dan Kemakmuran Bersama

Hutan bukan sekadar kumpulan pohon. Ia adalah sistem kehidupan—menyimpan air, udara bersih, keanekaragaman hayati, serta ruang hidup bagi banyak komunitas adat dan masyarakat lokal. Ketika hutan rusak karena praktik pembiaran dan pembalakan liar, yang paling menderita justru rakyat kecil itu sendiri.

Penertiban kawasan hutan di Jambi dan daerah lain di Indonesia adalah bagian dari tanggung jawab negara untuk memastikan bahwa pembangunan tidak berjalan liar dan merusak. Bahwa kemakmuran bukan hanya milik segelintir orang yang punya modal dan koneksi, tapi bisa dirasakan bersama.

Jaga Alam , Jaga Masa Depan

Jangan terpancing oleh mereka yang sengaja memelintir fakta untuk menutupi kejahatan ruang yang telah mereka lakukan bertahun-tahun. Mari jaga pemikiran dan nalar publik agar tidak menjadi korban opini manipulatif.


Penertiban Kawasan Hutan bukan perang terhadap rakyat. Justru inilah bagian dari ikhtiar negara untuk mengembalikan hak masyarakat atas lingkungan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.


Jefri Bintara Pardede.

Sahabat Alam Jambi Membuka Posko Pengaduan Masyarakat Petani Sawit Korban Pengusaha Hitam. 

Sekretariat: Istana Tamarona, Jln. Pangeran Hidayat, Pal V – Kota Jambi

HP/WA: 0882-7650-2436, 081326561616, 081279780567

Tertangkap Mesum, Oknum Anggota DPRD Batang Hari Fraksi Gerindra Digerebek Warga

JAMBI - Bukan memperjuangkan suara masyarakat, oknum anggota DPRD Batang Hari malah berbuat mesum dengan pasangannya berinisial RM, pada Rabu (30/07/2025).

Bersumber dari DetikJambi.com, oknum anggota dewan berinisial MD dari Fraksi Gerindra tersebut, di gerebek warga Perumahan Mitranda 2 Blok E nomor 12, RT 24 Kelurahan Teratai, Jalan Baru Talang Inuman, Batang Hari.

Pengerebekan yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB itu, warga setempat mendapati MD dan RM (pasangan diluar nikah) sedang berduaan dan langsung digiring warga ke Kantor Sat Pol PP Batang Hari di Jalan Sudirman.

Masih dari sumber yang sama, usai kejadian Kasat Pol PP Batang Hari, Adnan, langsung memanggil Ketua RT 24 bernama Mulyono untuk dimintai keterangan terkait penggerebekan warga terhadap Ketua DPD Partai Gerindra Batang Hari, MD

Awak media yang menunggu di luar kantor Pol PP Batang Hari, belum bisa melakukan konfirmasi terhadap Ketua RT 24 dan MD, anggota DPRD Batang Hari.

“MD dan pasangannya RM bersama ketua RT 24, lagi musyawarah di dalam rungan kantor Sat Pol PP,” kata Kasat Pol PP Batang Hari, Adnan kepada awak media.

Sementara terkait sanksi apa yang akan ditetapkan kepada MD, Anggota DPRD Batang Hari Fraksi Gerindra karena telah mencoreng nama Partai, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap Ketua DPW Partai Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adhil Hendra (SAH).


Pemayung.id

Aliran Dana CSR yang Dikelola Bank Jambi Tak Transparan, Diduga Hanya untuk Kalangan Pejabat


JAMBI - Aliran Dana CSR Perusahaan swasta di Provinsi Jambi yang dikelola oleh Bank Pembangunan Daerah (Bank Jambi) dinilai tidak transparan dalam penyalurannya. Selain itu dana CSR ini juga disebut hanya untuk kalangan pejabat saja.

Berdasarkan informasi dari salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi yang minta indentitasnya disembunyikan, penyaluran dana CSR yang dikelola Bank Jambi pada saat ini terkesan tertutup dari publik.

“Saya melihat Bank Jambi ini sebagai pengelola penyaluran dana CSR dari badan usaha (perusahaan swasta, red) tidak transparan. Karena siapa dan untuk apa dana CSR ini digunakan tidak tau. Karena Bank Jambi tidak mengumumkan apa saja persyaratan yang diajukan untuk mendapatkan dana CSR ini,” ungkap oknum dewan tersebut, Senin (28/07/2025).

Dirinya menyebut bahwa terdapat indikasi dana CSR yang dikelola Bank Jambi hanya untuk kalangan pejabat teras Pemprov Jambi. Yang seharusnya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan Jambi.

“Kami minta agar Dirut Bank Jambi buka bukaan data ke publik melalui media massa, kemana dan untuk apa dana CSR itu disalurkan. Karena tidak ada kegiatan apapun dari Bank Jambi terkait penyaluran dana CSR ini. Kami curiga dana ini hanya untuk kalangan pejabat saja,” sebutnya.

Terpisah, Ketua LKPMI Provinsi Jambi, Dedi Yansi, menyebut bahwa keterbukaan informasi publik terkait penyaluran dana CSR di Bank Jambi pada saat ini lebih tertutup pasca ditahannya mantan Direktur El Hacon karena kasus TPPU oleh Kejati.

“Dulu sangat terbuka, misal Bank Jambi membantu pembangunan tempat ibadah dan memberi bantuan sembako kepada masyarakat. Nah sedangkan saat ini, tidak ada informasi kemana dana CSR diberikan,” ungkapnya.

Dirinya sangat menyayangkan sikap Direktur Bank Jambi saat ini yang tidak ada keterbukaan informasi publik.

“Sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh Direktur Bank Jambi yang baru ini. Dana CSR ini kan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi bukan oknum pejabat Jambi,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, Direktur Utama Bank Jambi telah ditunjuk oleh Gubernur sebagai Ketua umum Forum Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha dan Lingkungan Badan Usaha Provinsi Jambi masa bakti tahun 2022-2027 yang tertera pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Jambi nomor : 676/KEP.GUB/SOSDUKCAPIL/2023.

Hingga berita diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Direktur Bank Jambi. Bahkan konfirmasi awak media terkait ini ke sejumlah pejabat Bank Jambi tidak direspon.

Fraksi PPP DPRD Jambi Desak Tindaklanjut Temuan BPK, Tolak Multiyears dalam RPJMD


JAMBI - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Provinsi Jambi menyampaikan pandangan umum terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna bersama Gubernur Jambi, Al Haris, di Gedung DPRD Jambi, Senin (28/07/2025).

Dalam pandangannya, Fraksi PPP dengan tegas menolak proyek multiyears masuk dalam RPJMD lima tahunan tersebut. Mereka menilai, skema pembangunan multiyears bertentangan dengan prinsip efisiensi anggaran di tengah ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik saat ini.

“Kami Fraksi PPP tidak sependapat dengan memasukkan proyek multiyears ke dalam RPJMD 2025–2029 Provinsi Jambi,” tegas perwakilan Fraksi.

Fraksi PPP menilai, pembangunan lima tahunan harus memperhatikan kepastian ketersediaan anggaran daerah, agar tidak membebani fiskal daerah di masa mendatang.

Selain menyoroti RPJMD, Fraksi PPP juga mengkritisi kasus pemalsuan surat pengunduran diri yang menyeret 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jambi hingga non-job dari jabatan struktural.

“Kami meminta sikap tegas Pemerintah Provinsi terhadap pelanggaran sumpah jabatan, disiplin, etika birokrasi, dan tindakan hukum terhadap oknum pejabat yang memalsukan dokumen tersebut,” ungkap Fraksi PPP.

Fraksi PPP juga mempertanyakan realisasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2024. Mereka menyoroti sejumlah temuan BPK RI yang belum ditindaklanjuti hingga 22 Juli 2024.

Beberapa temuan penting di antaranya:

Kekurangan volume dan mutu pada tiga paket pekerjaan jalan.

Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan di Dinas PUPR senilai Rp12,89 miliar belum ditindaklanjuti lebih dari 60 hari.

“Ini sudah melewati batas waktu 60 hari sesuai aturan. Fraksi PPP minta penjelasan konkret dari Pemprov Jambi,” tegasnya.

Fraksi PPP turut mengungkapkan adanya anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp8,5 miliar yang tidak direalisasikan sama sekali di tahun 2024. Mereka menyarankan agar anggaran tersebut tidak lagi dimasukkan dalam RAPBD 2026, bila memang tidak digunakan.

PPP juga menyoroti rendahnya realisasi bantuan keuangan untuk desa dan kelurahan se-Provinsi Jambi pada tahun 2024. Dari total anggaran Rp168,2 miliar, hanya sekitar Rp54,6 miliar atau 32,5 persen yang terserap.

“Kami mempertanyakan apakah dana yang baru ditransfer pada Juli 2025 adalah tunda bayar tahun 2024 atau bagian dari bantuan tahun berjalan,” ujar perwakilan PPP.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 juga mendapat perhatian Fraksi PPP, khususnya terkait data penyusutan atau pengurangan aset daerah tidak bergerak. Mereka meminta penjelasan aset mana saja yang mengalami pengurangan atau penyusutan secara signifikan.


Benuajambi.com

Satgas PKH di Jambi Tepis Tudingan Melakukan Penertiban Kawasan Semena-mena


Jambi -- Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) di Jambi membantah tudingan bahwa pihaknya telah melakukan penyegelan dan pemasangan plang di dalam kawasan hutan secara semena-mena. 

Bantahan itu bermula saat tudingan yang dilontarkan oleh kelompok tani yang terdampak oleh penertiban kawasan hutan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama di DPRD Kabupaten Muarojambi, Senin (28/7/25).

Menurut Satgas PKH, mereka telah melakukan verifikasi dan pendataan secara teliti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Bahkan, menurutnya ada pihak perusahaan tidak koperatif saat dipanggil untuk dimintai keterangan terkait legalitas penguasaan lahan kawasan yang dilakukannya.

"Penertiban kawasan tidak ujug-ujug langsung disita. Satgas PKH melakukan verifikasi dan pendataan yang cermat terhadap lahan yang diambil alih, memastikan bahwa lahan tersebut memang merupakan kawasan hutan yang dikuasai secara ilegal," ujar Letkol Umu, Satgas PKH di Jambi.

Menurutnya, terkait penyegelan lahan yang bermasalah tersebut sudah melalui proses yang panjang, diantaranya ada proses undangan pemanggilan terhadap perusahaan maupun koperasi terkait dokumen izin pemanfaatan kawasan hutan yang dimilikinya.

"Dalam hal ini akan dilakukan pengecekan oleh instansi yang tergabung dalam Satgas PKH sesuai tufoksinya dan ini prosesnya sangat panjang, tentunya akan di cek izin dan persyaratan dalam penggunaan lahan kawasan tersebut, selanjutnya ada proses verifikasi sesuai izin peruntukkannya," jelasnya.

Apabila kata dia, pihak yang menguasai kawasan hutan itu terbukti tidak memiliki kelengkapan data atau dokumen lengkap untuk memanfaatkan kawasan hutan tersebut maka akan dikuasai oleh negara dengan cara melalui pemasangan plang.

Sebelumnya, Satgas PKH berhasil mengembalikan kawasan hutan milik negara yang dialihfungsikan secara ilegal oleh PT. Brahma Bina Bakti seluas 2.500 hektar lebih.

Dari luasan yang disita itu, sebagian besar merupakan lahan perkebunan mitra PT. Brahma Bina Bakti dengan beberapa kelompok masyarakat yang tersebar dibeberapa desa di Kabupaten Muarojambi.

Dalam hearing itu, kelompok tani yang dikoordinir oleh LSM MPP menolak lahan yang diakuinya sudah dikuasai sejak puluhan tahun silam untuk disita dan disegal oleh Satgas PKH.

Tidak hanya itu saja, mereka juga meminta PT. Agrinas Palma Nusantara yang merupakan perusahaan BUMN besutan Presiden Prabowo Subianto untuk mencabut larangan untuk menjual buah hasil panen ke PT. Brahma Bina Bakti.

Terkait hal itu, Brigjen Purn. Nyoman, Perwakilan Agrinas Palma Nusantara yang juga hadir pada saat hearing itu mengaku siap bermitra dengan masyarakat. 

"Harapan kami kita semua harus bersih dan tulus dengan itu permasalah yang ada, nantinya dapat diselesaikan cukup sebatas Pemerintah Provinsi dan tidak semua penyelesaiannya harus sampai ke tingkat pusat, tugas ini merupakan tugas mulia tanpa ada kepentingan apapun," ujarnya.

Selaian itu dia juga mengungkapkan, bahwa lahan inti milik perkebunan PT. Brahma Bina Bakti sebanyak 280 hektar belum diserahkan ke Negara hingga saat ini.

"Sejak dibuat berita acara hingga saat ini PT. Brahma Bina Sakti belum mengembalikan hutan kawasan kekita ya pak," katanya saat memberikan paparan pada hearing DPRD Kabupaten Muarojambi, Senin (28/7/25).

Bahkan ia mengancam, jika hutan milik negara tersebut tidak dikembalikan maka akan dilaporkan ke Jampidsus (Jaksa muda pidana khusus) di Jakarta.

Kemudian terkait hal itu, pihak PT Brahma Bina Bakti membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, masih menunggu proses manajemen pusat PT. Brahma Bina Bakti yang berada di Jakarta untuk melakukan penyerahan.

Memang diakuinya, ada sekitar 280 hektar lebih lahan perkebunan milik PT. Brahma Bina Bakti sebagai lahan inti berada didalam kawasan hutan milik negara.

Terungkap! Ratusan Hektar Hutan Milik Negara di Muaro Jambi Belum di Kembalikan oleh PT. Brahma Bina Bakti

 


Jambi — PT. Brahma Bina Bakti perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi ternyata sebagian lahan perkebunannya masuk dalam kawasan hutan.

Sebanyak 280 Hektar lahan perkebunan milik PT. Brahma Bina Bakti sebagai lahan inti merupakan berada didalam hutan kawasan milik negera. Hal itu disampaikan oleh Agrinas Pusat, Brigjen Purn, Nyoman.
 
“Sejak dibuat berita acara hingga saat ini PT. Brahma Bina Sakti belum mengembalikan hutan kawasan kekita ya pak,” katanya saat memberikan paparan pada hearing DPRD Kabupaten Muarojambi, Senin (28/7/25).

Bahkan ia mengancam, jika hutan milik negara tersebut tidak dikembalikan maka akan dilaporkan ke Jampidsus (Jaksa muda pidana khusus) di Jakarta.

Kemudian terkait hal itu, pihak PT Brahma Bina Bakti membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, masih menunggu proses manajemen pusat PT. Brahma Bina Bakti yang berada di Jakarta.

Memang diakuinya, ada sekitar 280 hektar lebih lahan perkebunan milik PT. Brahma Bina Bakti sebagai lahan inti berada didalam kawasan hutan milik negara.

Hingga berita ini diterbitkan, kegiatan Hearing di DPRD Muarojambi dengan kelompok Tani di Muaro Jambi terkait penyitaan lahan oleh Satgas PKH terus berjalan.

Kades Pulau Jelmu Terancam di Laporkan ke Kejati Terkait Penyelewengan DD

 


Jambi -- Kepala Desa Pulau Jelmu, Khozzin, Terancam dilaporkan ke Kejati Jambi terkait dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) di Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.

AMPAN mencatat ada dugaan Mark up dan program fiktif terhadap realisasi DD di Desa Pulau Jelmu sejak tahun 2021 hingga 2024 yang diduga merugikan negara hingga ratusan juta rupiah. 

Hal itu kata AMPAN, berdasarkan penelusuran tim terdapat perbedaan mencolok antara laporan realisasi Dana Desa yang disampaikan Pemerintah Desa Pulau Jelmu dengan fakta dilapangan.

"Kami dari AMPAN sedang mengkaji dan menyiapkan draf laporan atas dugaan penyimpangan dana desa di desa tersebut. Kami mencurigai karena laporan keuangan sangat berbeda dengan fakta dilapangan," kata Aza Ketua AMPAN Jambi, Minggu (20/7/25).

Kemudian terkait itu, Khozzin Kades Pulau Jelmu saat dikonfirmasi terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui aliran dana itu kemana saja.

"Dak tau aku kemano larinyo anggaran itu, kagek ku tanyo bendahara," ujarnya saat dihubungi via telepon pribadinya, Jumat (18/7/25).


SJ

Gawat! AMPAN Temukan Realisasi DD di Pulau Jelmu Terindikasi Mark Up dan Fiktif hingga Ratusan Juta Rupiah


JAMBI -- Aliansi Masyarakat Peduli Anggaran Negara (AMPAN) Jambi mencatat ada dugaan Mark up dan program fiktif terhadap realisasi Dana Desa (DD) di Desa Pulau Jelmu, Kabupaten Tebo, Jambi.

AMPAN mencatat terjadi penyelewengan DD sejak tahun 2021 hingga 2024 yang diduga merugikan negara hingga ratusan juta rupiah. 

Hal itu berdasarkan penelusuran AMPAN yang terdapat perbedaan mencolok antara laporan realisasi Dana Desa yang disampaikan Pemerintah Desa Pulau Jelmu dengan fakta lapangan.

Dicontahkan AMPAN, pada tahun 2022 Pemerintah Desa Pulau Jelmu menerima DD sebesar Rp. 734.906.000 yang disalurkan dengan berbagai kegiatan.

Salah satunya seperti Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) sebanyak lima kali kegiatan dengan total penggunaan anggaran sebesar Rp. 19.200.000.

Pemerintah Desa Pulau Jelmu juga melaporkan keuangan pada kegiatan penyelenggaraan Desa Siaga yang dilaporkan sebanyak 10 kali kegiatan dengan mencapai Rp. 59.000.000.

Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst) laporan keuangannya sebanyak 6 kali kegiatan dengan total anggaran Rp. 61.400.000.

Laporan keuangan yang sangat fantastis, pada tahun 2022 itu AMPAN mendapati laporan keuangan pada kegiatan Keadaan Mendesak yang direalisasikan sebanyak 12 kali dengan total Rp. 295.200.000

AMPAN menilai, laporan kegiatan tersebut diduga tidak relepan dengan fakta dilapangan. Maka dari itu, ia berencana akan melaporkan kasus dugaan Mark up dan program fiktif Dana Desa di Pulau Jelmu ke Kejati Jambi.

Kemudian terkait itu, Khozzin Kades Pulau Jelmu saat dikonfirmasi terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui aliran dana itu kemana saja.

"Dak tau aku kemano larinyo anggaran itu, kagek ku tanyo bendahara," ujarnya saat dihubungi via telepon pribadinya, Jumat (18/7/25).


SJ

Kodim 0415/Jambi Gelar P4GN, Kapten Amru: Narkoba Bukan Solusi tapi Awal Kehancuran


Jambi – Pada hari Kamis, 10 Juli 2025, Kodim 0415/Jambi menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Semester I Tahun Anggaran 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Sultan Thaha Syaifuddin, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi ini dimulai sejak pukul 08.20 WIB hingga 10.50 WIB dengan suasana tertib, aman, dan penuh perhatian.

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kasdim 0415/Jambi Letkol Kav Muslim Rahim Tompo, S.H., M.Si., dan diikuti oleh 129 personel Kodim serta sejumlah pejabat penting satuan, seperti Danunit Intel Kapten Inf Amru, S.E., M.M., dan Pasandi Kodim Letda Inf Kabul Santoso.

Dalam arahannya, Kasdim menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya merupakan bagian dari program kerja Kodim, tetapi juga menjadi langkah preventif untuk menjaga personel dari jerat narkoba. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momen refleksi dan motivasi agar tidak ada prajurit yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selanjutnya, Danunit Intel Kapten Inf Amru memberikan pemaparan materi yang komprehensif tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya, dampak penggunaannya dari sisi fisik, mental, dan sosial, hingga cara-cara pencegahan yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga maupun militer. Dalam pesannya, ia menegaskan bahwa narkoba bukan solusi atas persoalan hidup, tetapi justru awal dari kehancuran masa depan.

Sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan pengawasan internal, dilakukan uji petik tes urine terhadap 27 perwakilan personel. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan negatif, memperkuat komitmen Kodim 0415/Jambi dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat.

Kegiatan ini juga menjadi momen evaluasi atas pelaksanaan program P4GN Semester I Tahun Anggaran 2025 serta penegasan kembali sikap TNI AD yang tidak memberikan toleransi terhadap penyalahgunaan narkoba.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Kodim 0415/Jambi menegaskan tekadnya untuk terus melakukan edukasi, pengawasan, serta tindakan tegas dan terukur sebagai bagian dari perang melawan narkoba yang merusak generasi bangsa. (**)

Waspada!! Mengatasnamakan Amru Ayub, Modus Penipuan Baru Berkeliaran di Media Sosial


Detlinenews.com - Warga diimbau untuk lebih berhati-hati terkait munculnya modus penipuan baru yang mengatasnamakan Amru Ayub. Dalam modus ini, pelaku menggunakan foto dan nama Amru Ayub di media sosial (Medsos) dan aplikasi WhatsApp (WA) untuk menipu korban.

“Kalau ada yang mengatasnamakan Amru atau Amru Ayub di Medsos atau WA, itu BUKAN SAYA,” tegas Kapten Inf Amru dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (7/5).

“Sayo saat ini tidak ada FB dan tidak main FB bang,” tambahnya.

Bahkan, pelaku diketahui dapat melakukan panggilan video (VC) dengan menggunakan foto Amru, yang semakin memperdaya calon korban.

Kapten Amru mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pihak yang menghubungi mereka dengan menggunakan namanya. Ia meminta agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penipuan tersebut.

“Tolong sebarkan informasi ini agar tidak ada korban lagi,” pungkasnya.

Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang mencurigakan dari pihak yang tidak dikenal. (**)

Kapolda dan Wakapolda Jambi Dimutasi, Berikut Penggantinya



Detlinenews.com - Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bungo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru melakukan mutasi di tubuh Polri.

Hal ini tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor 488/III/2025 tanggal 12 Maret 2025.

Dalam Surat Telegram yang ditandatangani oleh Irwasum Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo ini, ada nama Kapolda Jambi dan Wakapolda Jambi yang dalam mutasi di tubuh Polri ini.

Irjen Pol Rusdi Hartono, akan bergeser sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara itu, Irjen Pol Krisno Halomongan Siregar akan menjabat sebagai Kapolda Jambi.

Irjen Pol Krisno Halomongan Siregar sendiri, sebelumnya adalah Gubernur Akpol.

Kemudian, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto akan mendapat penugasan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Posisi Wakapolda Jambi sendiri, akan diisi oleh Brigjen Pol M Mustaqim, yang sebelumnya menjabat sebagai Karorenmin Itwasum Polri.(*)

Gunakan Mobil Mini Bus Merk Grand Max Silver, Yudi Bos Rokok Ilegal Jambi Tak Takut dengan Apapun


Detlinenews.com - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi semakin marak pada saat ini, salah satunya di Kota Jambi. Aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi seakan tutup mata saja dengan peredaran rokok yang merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari sejumlah warung atau toko kelontong di Kota Jambi, rokok ilegal asal Pulau Jawa dengan berbagai merek tersebut didapat oleh seorang sales rokok yang menyuplai ke warung mereka.

“Kami mendapatkan rokok merek Gess, Novem dan merek lain-lainnya asal Jawa ini dari sales rokok pakai motor dan ada juga pakai mobil. Mereka datang ke warung kami seminggu sekali,” ungkap seorang pemilik warung di kawasan Kebon Kopi, Kota Jambi.

Selain di warung klontong, berbagai macam rokok ilegal asal Pulau Jawa juga bebas dijual belikan di sejumlah agen sembako didalam wilayah Provinsi Jambi. Seperti di Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Pengakuan salah satu penyuplai rokok atau sales rokok di Kota Jambi, dirinya merupakan seorang sales rokok ilegal yang memasok di daerah dalam hingga luar Jambi.

“Saya menjual berbagai jenis merek rokok ilegal asal Jawa ini ke daerah Tembilahan dan hingga ke Damasraya Sumbar. Setau saya rokok ini milik Yudi, seorang pemain rokok besar di Jambi,” ungkap sales tersebut kepada media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan.

Dikatakannya, Yudi ini disebut sebagai penguasa tunggal pemasok rokok ilegal asal Pulau Jawa di Provinsi Jambi. Dengan jaringan bos Yudi yang kuat, dirinya pun merasa aman jika berurusan dengan hukum.

“Bos Yudi ini sangatlah kuat, jadi kami merasa aman saja dalam bermain bisnis rokok ilegal ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, nama Yudi di Provinsi Jambi saat ini sangatlah tersohor sebagai salah satu pebisnis rokok asal Pulau Jawa. Meskipun diduga semua rokok tersebut diduga ilegal yang merugikan negara.

Meskipun demikian, Yudi hingga saat ini belum tersentuh hukum sama sekali. Sehingga masyarakat bertanya, siapakah Yudi tersebut?

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi baik dari aparat kepolisian maupun Bea Cukai Jambi. 

Selain itu, Armada yang selalu digunakan untuk penyuplai rokok -rokok tersebut yaitu mini bus meret Grand Max dengan Nopol BH 1514 AW berwarna Silver

Berikut Data identitas pemilik bangunan rumah 2 (dua) lantai sekaligus gudang penyimpanan rokok yang dihimpun langsung oleh Tim Lapangan yaitu, sbb :

Nama        : Yudi Indiyawan

Umur         : 50 tahun

Pekerjaan : Wirausaha.

Alamat  Perumahan PT.PSUT Jln. Lingkar Selatan RT.29 Kel. Lingkar Selatan Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.

Untuk diketahui alamat rumah tersebut menjadi tempat tinggal dan diduga menjadi gudang penyimpanan rokok ilegal dan akses jalan keluar masuk perumahan melalui satu pintu dan dijaga ketat oleh security.

Adapun lokasi yang diduga sering melakukan aktifitas bongkar muat barang di gudang PT Gracia Efata Jl. Lingkar Selatan RT. 05 Dusun Palmerah Jaya Desa Mekar Jaya Kec. Sei Gelam Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi.




ENZI

Rumah Dua Lantai Milik Yudi Bos Rokok Ilegal Jambi tidak Hanya diJadikan Gudang Diduga Dijadikan Tempat Tingga


Detlinenews.com - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi semakin marak pada saat ini, salah satunya di Kota Jambi. Aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi seakan tutup mata saja dengan peredaran rokok yang merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari sejumlah warung atau toko kelontong di Kota Jambi, rokok ilegal asal Pulau Jawa dengan berbagai merek tersebut didapat oleh seorang sales rokok yang menyuplai ke warung mereka.

“Kami mendapatkan rokok merek Gess, Novem dan merek lain-lainnya asal Jawa ini dari sales rokok pakai motor dan ada juga pakai mobil. Mereka datang ke warung kami seminggu sekali,” ungkap seorang pemilik warung di kawasan Kebon Kopi, Kota Jambi.

Selain di warung klontong, berbagai macam rokok ilegal asal Pulau Jawa juga bebas dijual belikan di sejumlah agen sembako didalam wilayah Provinsi Jambi. Seperti di Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Pengakuan salah satu penyuplai rokok atau sales rokok di Kota Jambi, dirinya merupakan seorang sales rokok ilegal yang memasok di daerah dalam hingga luar Jambi.

“Saya menjual berbagai jenis merek rokok ilegal asal Jawa ini ke daerah Tembilahan dan hingga ke Damasraya Sumbar. Setau saya rokok ini milik Yudi, seorang pemain rokok besar di Jambi,” ungkap sales tersebut kepada media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan.

Dikatakannya, Yudi ini disebut sebagai penguasa tunggal pemasok rokok ilegal asal Pulau Jawa di Provinsi Jambi. Dengan jaringan bos Yudi yang kuat, dirinya pun merasa aman jika berurusan dengan hukum.

“Bos Yudi ini sangatlah kuat, jadi kami merasa aman saja dalam bermain bisnis rokok ilegal ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, nama Yudi di Provinsi Jambi saat ini sangatlah tersohor sebagai salah satu pebisnis rokok asal Pulau Jawa. Meskipun diduga semua rokok tersebut diduga ilegal yang merugikan negara.

Meskipun demikian, Yudi hingga saat ini belum tersentuh hukum sama sekali. Sehingga masyarakat bertanya, siapakah Yudi tersebut?

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi baik dari aparat kepolisian maupun Bea Cukai Jambi. 

Berikut Data identitas pemilik bangunan rumah 2 (dua) lantai sekaligus gudang penyimpanan rokok yang dihimpun langsung oleh Tim Lapangan yaitu, sbb :

Nama        : Yudi Indiyawan

Umur         : 50 tahun

Pekerjaan : Wirausaha.

Alamat  Perumahan PT.PSUT Jln. Lingkar Selatan RT.29 Kel. Lingkar Selatan Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.

Untuk diketahui alamat rumah tersebut menjadi tempat tinggal dan diduga menjadi gudang penyimpanan rokok ilegal dan akses jalan keluar masuk perumahan melalui satu pintu dan dijaga ketat oleh security.

Adapun lokasi yang diduga sering melakukan aktifitas bongkar muat barang di gudang PT Gracia Efata Jl. Lingkar Selatan RT. 05 Dusun Palmerah Jaya Desa Mekar Jaya Kec. Sei Gelam Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi.


ENZI

Diduga Kuasai Peredaran Rokok Ilegal di Jambi, Siapakah Sosok Y?



Detlinenews.com - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi semakin marak pada saat ini, salah satunya di Kota Jambi. Aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi seakan tutup mata saja dengan peredaran rokok yang merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini menyebut nama Y diduga sebagai sosok raja dalam peredaran rokok ilegal yang berasal dari Pulau Jawa. Dengan jaringan yang kuat, Yudi disebut dengan gampang menjalani bisnis ilegal itu tanpa tersentuh hukum.

“Y ini diduga pemain rokok ilegal asal Pulau Jawa terbesar di Jambi. Nama Yudi ini sudah tak asing lagi di kalangan para pengusaha penyuplai rokok di Jambi,” ungkap sumber media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan.

Dengan memiliki jaringan yang kuat, Y dikenal piawai dalam menjalankan bisnisnya di Jambi. Dia dikenal menguasai peredaran rokok asal Jawa dalam berbagai macam merek rokok untuk dipasarkan di daerah-daerah dalam Provinsi Jambi.

“Kita pasti tau banyak sekali rokok ilegal asal Jawa beredar di Jambi ini, rokok asal Jawa yang dipasarkan dengan berbagai macam merek rokok ini telah mengambil pangsa pasar untuk penikmat tembakau dengan harga yang relatif murah. Perbuatan Y ini telah jelas melanggar hukum dan merugikan negara,” cetusnya.

Lebih lanjut, dia berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi untuk melakukan penertiban peredaran rokok ilegal asal Jawa ini.

“Kami menunggu ketegasan APH dan Bea Cukai Jambi untuk menindak peredaran rokok ilegal asal Jawa ini. Kami minta jangan ada main mata dalam menindak ini. Saya rasa APH dan Bea Cukai pasti sudah tau dengan Y, maka dari itu kami tunggu aksi nyatanya,” harapnya. (*)

Gudang Rokok Ilegal Milik Yudi Sekaligus Tempat Tinggal di Jaga Ketat Security, Berikut Alamat Lengkap



Detlinenews.com - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi semakin marak pada saat ini, salah satunya di Kota Jambi. Aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi seakan tutup mata saja dengan peredaran rokok yang merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari sejumlah warung atau toko kelontong di Kota Jambi, rokok ilegal asal Pulau Jawa dengan berbagai merek tersebut didapat oleh seorang sales rokok yang menyuplai ke warung mereka.

“Kami mendapatkan rokok merek Gess, Novem dan merek lain-lainnya asal Jawa ini dari sales rokok pakai motor dan ada juga pakai mobil. Mereka datang ke warung kami seminggu sekali,” ungkap seorang pemilik warung di kawasan Kebon Kopi, Kota Jambi.

Selain di warung klontong, berbagai macam rokok ilegal asal Pulau Jawa juga bebas dijual belikan di sejumlah agen sembako didalam wilayah Provinsi Jambi. Seperti di Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Pengakuan salah satu penyuplai rokok atau sales rokok di Kota Jambi, dirinya merupakan seorang sales rokok ilegal yang memasok di daerah dalam hingga luar Jambi.

“Saya menjual berbagai jenis merek rokok ilegal asal Jawa ini ke daerah Tembilahan dan hingga ke Damasraya Sumbar. Setau saya rokok ini milik Yudi, seorang pemain rokok besar di Jambi,” ungkap sales tersebut kepada media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan.

Dikatakannya, Yudi ini disebut sebagai penguasa tunggal pemasok rokok ilegal asal Pulau Jawa di Provinsi Jambi. Dengan jaringan bos Yudi yang kuat, dirinya pun merasa aman jika berurusan dengan hukum.

“Bos Yudi ini sangatlah kuat, jadi kami merasa aman saja dalam bermain bisnis rokok ilegal ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, nama Yudi di Provinsi Jambi saat ini sangatlah tersohor sebagai salah satu pebisnis rokok asal Pulau Jawa. Meskipun diduga semua rokok tersebut diduga ilegal yang merugikan negara.

Meskipun demikian, Yudi hingga saat ini belum tersentuh hukum sama sekali. Sehingga masyarakat bertanya, siapakah Yudi tersebut?

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi baik dari aparat kepolisian maupun Bea Cukai Jambi. 

Berikut Data identitas pemilik bangunan rumah 2 (dua) lantai sekaligus gudang penyimpanan rokok yang dihimpun langsung oleh Tim Lapangan yaitu, sbb :

Nama        : Yudi Indiyawan

Umur         : 50 tahun

Pekerjaan : Wirausaha.

Alamat      : Perumahan PT.PSUT Jln. Lingkar Selatan RT.29 Kel. Lingkar Selatan Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.

Untuk diketahui alamat rumah tersebut menjadi tempat tinggal dan diduga menjadi gudang penyimpanan rokok ilegal dan akses jalan keluar masuk perumahan melalui satu pintu dan dijaga ketat oleh security.

Adapun lokasi yang diduga sering melakukan aktifitas bongkar muat barang di gudang PT Gracia Efata Jl. Lingkar Selatan RT. 05 Dusun Palmerah Jaya Desa Mekar Jaya Kec. Sei Gelam Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi.


ENZI

Diduga Punya Jaringan Kuat dan Tak Tersentuh Hukum, Jadikan Yudi Sebagai Bos Rokok Ilegal Tersohor di Jambi


Detlinenews.com - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi semakin marak pada saat ini, salah satunya di Kota Jambi. Aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi seakan tutup mata saja dengan peredaran rokok yang merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari sejumlah warung atau toko kelontong di Kota Jambi, rokok ilegal asal Pulau Jawa dengan berbagai merek tersebut didapat oleh seorang sales rokok yang menyuplai ke warung mereka.

“Kami mendapatkan rokok merek Gess, Novem dan merek lain-lainnya asal Jawa ini dari sales rokok pakai motor dan ada juga pakai mobil. Mereka datang ke warung kami seminggu sekali,” ungkap seorang pemilik warung di kawasan Kebon Kopi, Kota Jambi.

Selain di warung klontong, berbagai macam rokok ilegal asal Pulau Jawa juga bebas dijual belikan di sejumlah agen sembako didalam wilayah Provinsi Jambi. Seperti di Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Pengakuan salah satu penyuplai rokok atau sales rokok di Kota Jambi, dirinya merupakan seorang sales rokok ilegal yang memasok di daerah dalam hingga luar Jambi.

“Saya menjual berbagai jenis merek rokok ilegal asal Jawa ini ke daerah Tembilahan dan hingga ke Damasraya Sumbar. Setau saya rokok ini milik Yudi, seorang pemain rokok besar di Jambi,” ungkap sales tersebut kepada media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan.

Dikatakannya, Yudi ini disebut sebagai penguasa tunggal pemasok rokok ilegal asal Pulau Jawa di Provinsi Jambi. Dengan jaringan bos Yudi yang kuat, dirinya pun merasa aman jika berurusan dengan hukum.

“Bos Yudi ini sangatlah kuat, jadi kami merasa aman saja dalam bermain bisnis rokok ilegal ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, nama Yudi di Provinsi Jambi saat ini sangatlah tersohor sebagai salah satu pebisnis rokok asal Pulau Jawa. Meskipun diduga semua rokok tersebut diduga ilegal yang merugikan negara.

Meskipun demikian, Yudi hingga saat ini belum tersentuh hukum sama sekali. Sehingga masyarakat bertanya, siapakah Yudi tersebut?

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi baik dari aparat kepolisian maupun Bea Cukai Jambi. 

Berikut Data identitas pemilik bangunan rumah 2 (dua) lantai sekaligus gudang penyimpanan rokok yang dihimpun langsung oleh Tim Lapangan yaitu, sbb :

Nama        : Yudi Indiyawan

Umur         : 50 tahun

Pekerjaan : Wirausaha.

Alamat      : Perumahan PT.PSUT Jln. Lingkar Selatan RT.29 Kel. Lingkar Selatan Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.

Untuk diketahui alamat rumah tersebut menjadi tempat tinggal dan diduga menjadi gudang penyimpanan rokok ilegal dan akses jalan keluar masuk perumahan melalui satu pintu dan dijaga ketat oleh security.

Adapun lokasi yang diduga sering melakukan aktifitas bongkar muat barang di gudang PT Gracia Efata Jl. Lingkar Selatan RT. 05 Dusun Palmerah Jaya Desa Mekar Jaya Kec. Sei Gelam Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi.



ENZI

Dampak Bangunan JBC, Ratusan Rumah Warga Jambi Terendam Banjir


Detlinenews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jambi pada malam hari itu membuat ratusan rumah warga di Kawasan RT 11, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi terendam banjir, Minggu 23/02

Salah satu warga, Eva mengatakan banjir yang terjadi di kawasan permukiman rumah mereka itu pada waktu Subuh. Air yang secara tiba-tiba naik membuat rumah mereka ikut terendam.

"Jadi airnya naik pada subuh tadi sekitar jam 05.00 WIB. Banjirnya juga sebatas pinggang dewasa," kata Eva warga sekitar

Eva mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah permukiman rumah mereka itu sudah 5 kali terjadi dalam sepekan terakhir. Eva mengeluh, akibat banjir itu sejumlah pakaian serta kebutuhan sekolah anak dan sejumlah perabotan rumah tangga ikut terendam.

Dia mengaku, banjir di kawasan permukiman rumahnya itu terjadi setiap hujan deras yang mengguyur Kota Jambi. Ketinggian air banjir pun juga bervariasi mulai dari selutut hingga sepinggang orang dewasa.

"Kalau banjir ditempat saya ini sebatas pinggang, gak tau kalau yang lain," ujar dia.

Eva juga menyebut, bahwa banjir yang melanda kawasan permukiman rumah di RT 11 Telanaipura itu jarang terjadi meski dihantam hujan deras. Namun belakangan terakhir sejak adanya pembangunan Jambi Bisnis Center (JBC) yang diresmikan Gubernur Jambi Al Haris membuat kawasan permukiman rumah mereka itu kini jadi langganan banjir.

"Ya semenjak adanya JBC pembangunannya itu, kalau dulu tidak pernah terjadi banjir seperti ini. Semenjak adanya bangunan JBC ini tambah parah kami di sini. Biasanya tidak pernah kawasan rumah disini terendam banjir meskipun hujan deras dalam satu hari," sebut Eva.

Namun kini, kata Eva, hanya berapa jam dilanda hujan kawasan permukiman di RT 11 itu sudah menjadi langganan banjir sejak ada bangunan Jambi Bisnis Center (JBC) itu. Dugaan warga ke bangunan JBC tersebut semakin tinggi setelah dampak banjir ini terjadi.

"Tidak mungkin kami mau bangun rumah serendah ini, jika kawasan ini jadi langganan banjir kan. Itu karena bangunan JBC, jadi rumah kami yang bangunannya rendah terendam," pungkasnya

Pembangunan Jambi Business Center (JBC) yang berada Kawasan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi itu mulai diresmikan pada 12 September 2022 silam.

Peresmian pembangunan JBC ini bertujuan untuk menjadikan kawasan pusat bisnis baru di Provinsi Jambi. Total pembangunan disana juga tidak tanggung-tanggung yang diketahui bernilai Rp 1,2 Triliun dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) yang dikembangkan oleh PT. Putra Kurnia Properti diatas tanah milik Pemprov Jambi

Di JBC ini, nantinya akan dibangun tempat pusat bisnis yang di dalamnya terdapat hotel, lalu bangunan mall, serta puluhan bangunan ruko. Pembangunan JBC ini juga diklaim Pemprov Jambi akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun kini, sejak 2 tahun bangunan itu dikerjakan, dampak banjir mulai dirasakan warga di sekitaran lokasi pembangunan JBC. Mereka kini merasakan imbas pembangunan JBC itu hingga kerap mengalami dampak banjir.

"Sekarang ini kami sudah rasakan banjir seperti ini saja selama sepekan ini sudah 5 kali. Capek juga bersih-bersihnya," aku Wati, warga lainnya yang juga merupakan warga RT 11 Telanaipura itu.

Saat ini, warga hanya bisa berharap adanya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat agar kejadian ini tidak berdampak terus kepada masyarakat.

"Semoga bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah lah, mana yang terbaik soal banjir ini," ucap Wati.


Detik.com

Peringati Hari Pers Nasional (HPN), Kapten Inf H. Amru Ungkap Pentingnya Peran Utama Media, Terutama Ditengah Keganasan Post-truth


Detlinenews.com - Dalam Momentum Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang bertepatan pada Minggu (09/02/2025) berbagai ucapan dan harapan datang kepada pers di negeri ini Indonesia.

Salah satunya yakni dari Danunit Intel Kodim 0415/Jambi, Kapten Inf H. Amru SE.,MM yang turut mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2025 ini.

"Pertama saya bang Amru menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia, dimanapun saudara-saudaraku berada terkusus lagi di Kota jambi," ucap Kapten Inf Amru melalui pesan singkat Minggu (09/02/2025).

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pers yang ada di Jambi, yang telah berkontribusi dalam setiap kegiatan positif Kodim Jambi.

"Sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pers yang ada di Jambi, atas kontribusinya selama ini kepada Kodim Jambi atas penyiaran berita-berita positifnya." Ungkapnya lagi.

Tak hanya itu, Komandan Unit Intel Kodim ini juga memiliki hubungan baik dengan hampir seluruh wartawan yang ada di Jambi.

Betapa tidak, sejak beliau berdinas di Kota Jambi Bang Amru Sapaan awak media, mengaku banyak mengenal dan dekat dengan pers.

"Saya sacara pribadi selalu menjalin persahabatan yang baik, dengan semua insan pers sejak saya dinas di Kota Jambi." Bebernya.

Bagi beliau pers saat ini mencakup seluruh media informasi. Mulai dari cekat, radio, televisi hingga online.

Tak ayal, pers memang saat dibutuhkan sebagai pemberi informasi yang positif di tengah masyarakat.

"Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya," terangnya Komanda Unit Intel tersebut.

Apalagi saat ini banyak informasi yang tersebar di media sosial, sehingga tidak sedikit masyarakat yang bingung dalam memilih informasi yang baik.

Oleh karena itu, ia menyebutkan dalam situasi tersebut peran pers sangat penting untuk menjadi rumah penjernih informasi dari informasi-informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Di tengah suasana saat ini, insan media arus utama, media mainstream, justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Penting sekali menjadi clearing house of information, menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope, yang memberi harapan kepada kita semuanya."

Menurutnya, peran media saat ini sangat penting untuk mengaplikasikan kebenaran dan menyingkap fakta yang ada.

"Peran utama media kini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post-truth, pascafakta dan pascakebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimisme." Paparnya.

Ia juga berharap, ke depannya insan pers bisa terus berpegang teguh pada idealismenya, objektif dan tidak terdorong dalam polarisasi.

Selain itu, Kapten Inf Amru juga berharap pers dapat terus menjadi pilar demokrasi keempat dan referensi bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang benar.

"Saran saya untuk kegiatan politik, media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak terdorong dalam polarisasi. Serta meneguhkan persatuan Indonesia. Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat, dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi." Tukasnya.

Untuk diketahui, tema HPN tahun 2025 ini yakni dengan tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa". (*)

IHSG Kamis Dibuka Melemah 12,43 Poin


Detlinenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.011,80.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,02 poin atau 0,50 persen ke posisi 797,45.

 

(Ant)

Hendak Membersihkan Toilet, Kasino Kaget Sopir Truck Gantung Dir!

  


Detlinenews.com - Warga RT 16 Desa Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat mayat berjenis kelamin laki-laki tergantung di dalam toilet rumah makan Budi Mulyo Selasa, 05 Februari 2025 Pagi.

Korban yang gantung diri tersebut diketahui bernama Andri Purwanto (29) warga Dusun Padmosari I Haduyang RT 05 RW 02 Desa Haduyang Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

Melalui Kasi Humas AKP Saaludin, Kapolres Muaro Jambi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ya benar warga menemukan ada yang bunuh diri tergantung di toilet rumah makan Budi Mulyo Desa Sebapo Mestong," ujarnya. 

Berdasarkan laporan yang diterimanya kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (5/2).

Korban pertama kali ditemukan oleh Kasino yang saat itu ingin membersihkan toilet.

"Salah satu toilet itu tertutup, dan saksi memanggil tetapi tidak direspon. Kemudian saksi mendorong pintu toilet dengan kakinya, setelah pintu terbuka saksi pun terkejut melihat korban telah tergantung dengan menggunakan seutas tali," ujarnya.

Mengetahui hal tersebut katanya Kasi Humas, saksi Kasino langsung menanyakan kepada sopir yang sedang parkir di rumah makan Budi Mulyo tersebut dan oleh kernet Adriano melihat di dalam toilet tersebut diketahui korban bernama Andri adalah sopirnya. Kejadian inipun langsung dilaporkan ke Polsek Mestong.

"Korban mengenakan baju kaos warna abu abu dan menggunakan celana pendek jeans warna hitam. tambahnya

Terlihat pada korban kondisi tanda tanda orang gantung diri pada bagian kemaluan ada mengeluarkan cairan sperma , tangan mengepal, dan mengeluarkan air liur," tandasnya. (**)


 

 

 

 

Jambiekspres.co.id

Tega, Teman Sendiri Habisi Nyaw@ RK dan Menjual Motor Korban Untuk Judol

Detlinenews.com - kasus pembunuhan RK (18), seorang pelajar SMA yang ditemukan tewas di kaliWaya, Kampung Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah pada kamis malam 30 Januari 2025 lalu.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, mengungkapkan bahwa tersangka telah diamankan oleh kepolisian dan sempat menjalani tes urine terlebih dahulu.

“Hasil tes menunjukkan bahwa pelaku positif narkoba. Namun, kami masih mendalami apakah saat kejadian, pelaku berada dalam pengaruh obat terlarang atau tidak,” ujar Andik dalam konferensi pers di Mapolres Lampung Tengah, Jumat (31/1/2025).

Setelah membunuh korban, tersangka juga membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik korban dan menggadaikannya senilai Rp 1,5 juta. Lanjut Kapolres

“Uang hasil gadai itu digunakan oleh pelaku untuk bermain judi online (slot),” Tambahnya lagi.

Saat ini, tersangka telah diamankan di Polres Lampung Tengah beserta barang bukti berupa sepeda motor korban. Polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Kapolres menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan keluarga yang merasa khawatir karena korban tidak pulang ke rumah hingga pukul 19.30 WIB.

Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian dan mendapatkan informasi bahwa korban terakhir terlihat bersama tersangka sepulang sekolah.

Keluarga yang mencari keberadaan korban akhirnya mendapat kabar dari warga bahwa jasadnya ditemukan tersangkut di pinggir sungai dalam kondisi masih mengenakan pakaian sekolah lengkap dan membawa tas.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa korban dan tersangka terlibat cekcok dalam perjalanan pulang. Keduanya yang mengendarai satu motor milik korban sempat bertengkar hingga berujung perkelahian di sekitar Sungai Way Waya.

“Dalam perkelahian tersebut, korban kalah dan tercebur ke sungai. Pelaku kemudian menenggelamkan kepala korban ke dalam air hingga tewas kehabisan napas,” jelas Kapolres.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, ia juga dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

“Pelaku diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.

 

(**)

Viral! Guru di Tangerang Tega Bant!ng Balita ke Jalan


Detlinenews.com - Seorang guru berinisial IA terekam membanting balita yang masih berusia 1 tahun 11 bulan. Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten (31/1)

Dalam video tersebut, sang guru yang menggunakan sepeda motor nampak jelas membanting balita ke jalan perumahan.

Aksi kekerasan yang dilakukan seorang guru pada balita terekam CCTV hingga viral di media sosial.

Hingga akhirnya rekaman kekerasan terhadap bocah perempuan itu pun sampai ke orang tua korban.

Mengetahui hal tersebut ibu kandung korban kemudian melaporkan peristiwa yang menimpa putrinya ke pihak kepolisian.

Alhasil kini guru tersebut harus mempertangung jawabkan perbuatannya.

Pelaku kini mendekam di jeruji besi karena ulahnya sendiri.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

"Pelaku yang berinisial IA ini telah kami amankan dan berdasarkan hasil perkara sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Zain kepada awak media, Jumat (31/1/2025), dikutip dari Tribun Tangerang.

Adapun penangkapan terhadap IA dilakukan setelah aksi keji terhadap seorang balita perempuan berusia 1 tahun 11 bulan terekam kamera pengawas (CCTV) milik warga sekitar.


(**)

Kronologi Suami Cor Istri di Kebun Kopi, Mengejutkan

 


Detlinenews.com - Pelaku langsung mempersiapkan rencana pembunuhan dengan menggali lubang terlebih dahulu yang dilakukan di dalam kebunnya.

Lalu pada Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke kebun dengan alasan membersihkan kebun.

Kemudian pada saat korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam ke kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh.

Pelaku kemudian kembali memukul punggung korban hingga korban tidak sadarkan diri.

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan.

"Sebelum ditanam pelaku ini juga sempat mengambil gelang emas milik korban serta uang tunai sebesar Rp 3.000.000 yang ada di kantong celana korban," ujar Kapolres.

Lanjut, setelah mengambil barang korban, lalu pelaku menutup lubang tersebut dengan tanah, namun karena belum tertutup sepenuhnya.

Pelaku sempat kembali ke rumah untuk mengambil pasir serta membeli satu sak semen untuk menutupi lubang secara permanen setelah itu ia pergi meninggalkan lokasi.

(*)

Akibat Pembuangan Limbah Ayam, PT. EBN Diminta Bertanggung Jawab


Detlinenews.com - Pembuangan limbah ayam oleh PT Era Guna Bumi Nusantara (EBN) ke Sungai Batang Hari mencuat ke publik, hal tersebut memicu kekhawatiran masyarakat dan aktivis lingkungan. Senin (3/2)

Dalam hal ini Direktur PT EBN, Jatmiko, disebut-sebut bertanggung jawab atas pembuangan limbah yang dinilai mengerikan dan mencemari ekosistem sungai terpanjang di Sumatera tersebut. 

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Batang Hari mengaku mencium bau menyengat dan melihat perubahan warna air sungai.

“Setiap hari ada bau busuk, dan air sungai berubah warna. Kami khawatir ini berdampak pada kesehatan warga,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. 

Informasi ini pun mencuat di tengah kerja sama Build, Operate, and Transfer (BOT) antara PT EBN dan Pemerintah Provinsi Jambi. Namun, praktik pembuangan limbah tersebut memunculkan pertanyaan besar tentang komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Pemerintah Provinsi Jambi hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan Pencemaran Lingkungan sekitarnya aroma menyengat .

Aktivis lingkungan mendesak Pemprov Jambi segera bertindak tegas jika terbukti ada pelanggaran dalam pengelolaan limbah oleh PT EBN,bahwa LH lingkungan prop dan kota Jambi pada tahun 2023 pernah tinjau terhadap limbah dibuang bantaran sungai Batang Hari ,warga sekitar lokasi minta aparat ke polisian dan LH lingkungan propinsi Jambi dan kota segera ambil tindakan ,sesuai pelanggaran Yang dilakukan oleh Perusahaan PT EBN .

Selaku pengolah pasar Angso duo Jambi harus bertanggung jawab pembuangan limbah dan pengolahan UPL Limbah kotoran hewan dialirkan ke sungai Batang Hari .**

Geger Penemuan Jenazah G@ntung D!r! dalam Kondisi Telanj@ng di Muncar Banyuwangi

 


Detlinenews.com - Jenazah pria bujang berinisial MAP (36), warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, ditemukan tergantung di dapur rumahnya. Diduga, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Jum'at (31/1/2025) sore.

Kapolsek Muncar AKP Mujiono saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa jenazah tersebut ditemukan oleh seorang saksi bernama Sujarno (70). Saksi yang merupakan paman korban tersebut menemukan korban dalam kondisi gantung diri di dapur rumahnya.

“Sujarno merupakan warga setempat dan juga paman korban. Menurut keterangan saksi, MPA ditemukan dalam keadaan gantung diri dengan kondisi telanjang, sekira pukul 13.55 WIB,” terangnya pada blok-a.com, Sabtu (1/2/2025).

Dari keterangan beberapa saksi sebelum insiden itu terjadi, awalnya Sujarno sudah janjian dengan korban.

Ia hendak dimintai bantuannya untuk menyemprot sawah. Ketika saksi mendatangi rumah korban dan memanggilnya beberapa kali, korban tidak kunjung merespons.

Karena penasaran, lanjut AKP Mujiono, akhirnya saksi menuju dapur rumah korban untuk mencari keberadaannya.

“Setelah memasuki dapur, betapa terkejutnya Sujarno, lantaran melihat MPA sudah dalam keadaan gantung diri di kayu balok dapur rumahnya, dengan menggunakan tali/kabel antena warna hitam,” ungkap AKP Mujiono.

Melihat situasi tersebut, selanjutnya saksi memanggil istri dan anaknya untuk ikut memastikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Berikutnya, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diikuti dengan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Tembokrejo.

Ditemukan bahwa korban tidak memiliki tanda-tanda luka akibat kekerasan, demikian juga lidah dan spermanya yang tidak keluar.

Namun, dipastikan bahwa pada leher korban terdapat bekas lilitan tali.

AKP Mujiono menambahkan, keterangan yang sama juga disampaikan oleh tim dokter forensik Universitas Negeri Jember saat korban dibawa ke RSUD Blambangan. Ditemukan bahwa penyebab kematian MPA adalah murni karena gantung diri. Sementara dari pihak keluarganya atau ayah kandung korban juga menerima hasil autopsi tersebut.

“Mereka menganggap bahwa insiden yang menimpa anaknya merupakan sebuah musibah dan sudah menjadi takdir Allah SWT. Selanjutnya setelah dilakukan salat jenazah, korban dimakamkan secara agama,” tutup AKP Mujiono.

 

blok-a.com

Bikin Takjub! Penampakan Kece Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia

 


Detlinenews.com - Erspo selaku apparel jersey Timnas Indonesia akhirnya merilis seragam tandang skuad Garuda. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, jersey away tim Merah Putih terbilang bagus.

Hal ini diketahui setelah Erspo merilis jersey tersebut di Instagram miliknya, Senin (3/2/2025). Sama seperti sebelumnya, warna putih menjadi dominan untuk jersey away ini.

Namun, untuk perpaduan warnanya berbeda. Warna hitam dan abu membuat jersey semakin ciamik.

Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen sangat pantas mengenakan jersey away ini.

"Jersey baru, semangat baru! Bersama, kita siap menuju kemenangan," tulis pihak Erspo.

"Dengan tampilan baru, Timnas Garuda siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia," sambungnya.

Jersey away Timnas Indonesia disambut antusias pecinta tim nasional. Mereka menganggap seragam kali ini keren.

Sebelumnya, untuk jersey kandang sudah dirilis terlebih dahulu. Sama seperti pendahulunya, untuk jersey kandang didominasi warna merah.

 

Suara.com

Juventus Bawa Kabar Buruk untuk Jay Idzes


Detlinenews.com - Rumor bek Timnas Indonesia, Jay Idzes diminati oleh Juventus sepertinya hanya isapan jempol semata. Tim berjuluk Bianconeri lebih memilih untuk mendatangkan bek lain yakni Lloyd Kelly.

Seperti dilansir dari Calciomercato.com, Senin 03 Februari 2025, harapan untuk suporter Indonesia melihat Jay Idzes main di Juventus pupus.

Manajemen Juventus dikabarkan sudah mencapai kata sepakat untuk bisa merekrut Kelly dari Newcastle United. Si Nyonya Tua--julukan Juventus menurut laporan tersebut mendatangkan Kelly dengan status pinjaman.

Laporan terbaru malah menyebutkan bahwa Kelly akan segera tiba di Turin pada Senin malam ini waktu setempat dan merampungkan tes kesehatan dan urusan administrasi lainnya.

Menariknya, Juventus tidak cuma-cuma mendapatkan Kelly. Tim yang sekarang dilatih oleh Thiago Motta itu harus mengeluarkan dana mencapai 20 juta euro dengan rincian 4 juta euro dibayarkan segera dan sisanya kemudian.

Menariknya angka 20 juta euro itu menjadi harga yang dipatok Venezia jika Juventus menginginkan jasa Jay Idzes.

"Mengingat jendela bursa transfer musim dingin akan segera ditutup, Kelly akan segera datang ke J Medical malam hari ini untuk menjalani pemeriksaan medis," tulis media Italia tersebut.

Sebelumnya, pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dikabarkan didekati oleh Juventus.

 

Suara.com

Hendak Berganti Jalur, Ibu-ibu 45 Tahun ini Tew@s T3rl!ndas Truck


Detlinenews.com - Diduga usai berbelanja, ibu-ibu pengendara sepeda motor meninggal dunia di Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo, . Korban Marmi, 45, warga Sambikerep, Surabaya. Ia meninggal dunia usai terlintas truk di lokasi tersebut.

Diduga korban yang mengendarai sepeda motor Honda nomor polisi L2786 GX tersebut lebih dulu terserempat mobil hingga jatuh. Korban terjatuh dan terlindas roda truk di Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo. Hingga meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan. "Korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit. Sementara sepeda motor dan truk yang terlibat kecelakaan kami amankan," ungkap Kapolsek Taman Kompol Rochsul. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga saat itu korban melaju dari arah timur ke barat menuju Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo. Saat melaju ini diduga ia tiba-tiba berganti lajur ke kanan jalan. Disaat bersamaan melaju mobil yang belum diketahui identitasnya. Saat itu, diduga kendaraan korban terserempet sehingga membuat korban jatuh ke kanan. Saat jatuh, melintas truk kontainer nomor polisi A 9531 RM yang dikemudikan Suhartono, 36, warga Kecamatan Ngoro, Jombang. Korban terlindas roda sebelah kiri truk dan meninggal dunia. Korban meninggal dunia di Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo, dengan luka parah di kepala. "Kecelakaan ini kami serahkan penanganannya ke Unit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, " ujarnya. (**)

Gadis Muda Asal Tasikmalaya Ditemukan G@nt~ng D!r! di Kossan


Detlinenews.com - Seorang gadis berinisial PA (20) asal Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kosannya yang berlokasi di Blok Lebak, Rt 03/11, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (3/2/2025).

PA meninggal dunia diduga karena mengakhiri hidupnya sendiri, tubuhnya tergantung memakai baju warna putih dengan rok hitam. Kejadian ini mengejutkan rekan-rekan kerjanya, termasuk Wulan, yang pertama kali menyadari ada hal aneh ketika menemukan barang-barang korban tergeletak di luar kamar kosan setelah salat subuh sekira pukul 05.00 WIB.

"Kurang tahu, soalnya kan Kerjanya beda, saya shift pagi jadi pulang jam 16.00 WIB sore, kalau beliau masuk malam pulangnya jam 12 malam. Dan jam segitu saya udah tidur, dia kayaknya gak masuk dulu ke pintu soalnya barang-barang dia semuanya di luar. Tadi subuh saya keluar mau bawa handuk ya habis salat subuh lihat barang-barangnya di sana sama hp-nya terus getar alarm kayaknya mah, pas dilihat baru kelihatan gantung diri," jelas Wulan saat diwawancarai.

Korban, yang baru berusia sekitar 20 tahun itu bekerja di toko ritel tak jauh dari tempat tinggalnya selama kurang lebih dua bulan. Menurut Wulan, PA dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bercerita soal masalah pribadi.  Wulan juga mengungkapkan bahwa korban beberapa kali terlihat menangis saat melihat ponselnya.

Selain itu, sekitar dua hingga tiga minggu lalu, sempat terjadi ketegangan dengan pihak keluarga, di mana dua pria datang ke toko untuk berbicara dengan korban. Namun, detail permasalahan tersebut masih belum jelas. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan masih menyelidiki motif di balik kejadian ini.

Saat ini, jasad korban sudah berada di Kamar Mayat RSUD Ciamis. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak be zaarwajib maupun keluarga korban.


tribuncirebon

KSAD Maruli Ungkap Hasil tani dikelola TNI AD bisa dipakai untuk kebutuhan MBG


Detlinenews.com -  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan seluruh hasil tani dari pengelolaan lahan tidur menjadi sawah dan perkebunan yang dilakukan prajuritnya dapat digunakan untuk memasok kebutuhan pangan program makan bergizi gratis (MBG).

"Mengenai kita pengolahan sawah itu, ya sudah pasti akan kita dedikasikan untuk program bergizi nasional," Kata Maruli usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) TNI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin 03/02/25

Menurut Maruli, program MBG bukan hanya menguntungkan siswa karena mendapatkan makanan bergizi, melainkan masyarakat yang mengelola lahan ketahanan pangan yang telah dibangun TNI.

Dengan adanya kebutuhan MBG, pangsa pasar sayur dan buah buahan akan semakin tinggi, sehingga hasil tani dari pengolahan yang dilakukan TNI pasti akan habis.

Hal tersebut dapat dipastikan Maruli akan terjadi mengingat jumlah anak yang harus diberi makan oleh pemerintah sekitar 82 orang.

"Kalau kami buat sawah, pasti ada yang beli (hasil taninya). Kalau buat kebun, kita pasti (ada yang) beli. Kalau kita ternak ayam, ada telur, ada ini, pasti ada yang beli. Karena untuk menuntut yang dapur makan bergizi ini," tutur Maruli.

Karenanya, Maruli mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut hasil taninya tidak laku di pasaran. "Jadi pasarnya pasti banyak. Ini memotivasi kami untuk buat lebih banyak lagi," jelas Maruli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memerintahkan seluruh jajarannya agar menggunakan bahan pangan hasil perkebunan yang ditanam di wilayah untuk kebutuhan MBG.

"Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi," kata Agus saat ditemui awak media usai menggelar rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Jakarta Selatan, Kamis (30/1).

Agus menjelaskan, selama ini pihaknya telah memanfaatkan banyak lahan tidur di wilayah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

Pihaknya juga merangkul masyarakat untuk ikut bercocok tanam dan memberikan hasil taninya untuk kebutuhan personel dan masyarakat setempat.

Kekinian, TNI juga dilibatkan dalam pendistribusian MBG. Agus memastikan sayur dan buah-buahan yang pihaknya produksi berkualitas tinggi sehingga layak untuk menjadi bahan pangan MBG.

 

(ANT)

Enam Warga Hilang Terseret Banjir Bandang di Bima Belum Ditemukan


Detlinenews.com - Sebanyak enam di antara delapan warga yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan saat ini belum ditemukan. Senin, 03 Februari 2025

"Data terakhir hari ini baru dua orang sudah ditemukan," ujar Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik melalui layanan WhatsApp di Mataram, Senin.

Sebanyak enam orang itu, Ibrahim (80), Aisah (3), Ariani (35), Fahri (4), Algifari (4), dan Juliana (30), yang semua warga Nanga Wera.

Sebanyak dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Burhan (40), warga Nunggi meninggal akibat tertimbun tanah longsor dan Hermawati (40), Wora meninggal akibat terseret banjir bandang.

"Saat ini tim gabungan mulai Tagana, BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, Pol PP dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap para korban yang dilaporkan hilang saat banjir di Kabupaten Bima," kata dia.

Dinas Sosial (Dinsos) NTB, katanya, sudah mengirimkan bantuan logistik dan tim asesmen untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bima, Ahad (2/2).

"Bantuan logistik dari Dinas Sosial Provinsi NTB sudah diberangkatkan ke Wera, Bima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak," katanya.

Bantuan logistik penanganan bencana banjir untuk masyarakat Nanga Wera untuk 36 kepala keluarga (KK), di antaranya 40 kasur, 80 selimut, 40 family kit, 20 peralatan dapur, 40 kidware, tujuh tenda keluarga, 350 paket makanan siap saji, 40 paket makanan anak.

"Untuk kebutuhan beras akan dihitung di lokasi oleh personel (staf dan Tagana) yang akan turun ke lapangan," ujarnya.

Terhadap korban meninggal, kata AKA --sapaan Ahsanul Khalik-- akan diurus administrasinya untuk diajukan santunan bagi ahli waris ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangaj Bencana (Pusdalops) Tagana Kabupaten Bima, banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada Minggu (2/2), pukul 14.00 Wita, akibat tingginya curah hujan pada pukul 07.30 Wita.

Curah hujan tinggi tersebut menyebabkan banjir di beberapa Desa Tawali Nanga Wera dan Wora di Kecamatan Wera. Akibat banjir tersebut, delapan orang dilaporkan hilang dan 99 warga harus mengungsi. Selain itu, 12 rumah warga hanyut terbawa arus banjir.

Titik pengungsian dan jumlah pengungsi, yakni Masjid Al Mujahidin Nangawera (50 jiwa), rumah Dole (5), rumah Kiflin (3), rumah Manti (10), rumah Irwan (1), rumah Gatot Suherman (3), rumah Ida Ntundu (12), rumah Anwar RT18 (9), rumah Tayeb RT 18 (6).

Tagana Kabupaten Bima telah melakukan asesmen dan pemantauan jumlah korban terdampak dan mengimbau warga untuk tetap tenang dan waspada. Koordinasi dilakukan pihaknya dengan camat, kapolsek dan kepala desa, Dinsos Kabupaten Bima dan BPBD Kabupaten Bima.

Selain itu, proses pencarian korban hanyut Desa Nanga Wera bersama Tim SAR, Tagana, TNI, POLRI BPBD, Satpol PP, serta warga, melakukan evakuasi korban meninggal satu orang akibat tanah longsor di Nunggi. Bantuan yang telah didistribusikan nasi bungkus untuk makan malam 220 bungkus dan nasi bungkus 250 untuk sarapan.

 

(ANT)